Rabu, 16 Mei 2012

Tugas 8 (IBD)


Tugas 8
Manusia dan Pandangan Hidup


Pandangan Hidup dan Ideologi
Pandangan hidup dapat disamakan seperti kompas dari sebuah kapal, manusia yang tidak berpandangan hidup adalah sama seperti kapal yang tidak ada kompasnya sehingga akan terombang-ambing.
Pandangan hidup sesuatu bangsa adalah suatu kristalisasi dan nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa itu sendiri, yang diyakinin kebenarannya dan dapat menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk mewujudkannya.
Dalam kehidupan manusia tidak dapat melepaskan diri dari cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup dan semuanya itu merupakan suatu pandangan hidup.
Berdasarkan jenisnya, pandangan hidup dapat dibedakan menjadi 3 macam sumber, yaitu:
- Pandangan Hidup yang berasal dari agama. Merupakan pandangan hidup yang kebenarannya adalah mutlak.
- Pandangan hidup berasal dari ideologi. Merupakan pandangan hidup yang berasal dari kebudayaan dan norma yang terdapat di wilayah itu atau negara itu sendiri.
- Pandangan hidup yang berasal dari proses merenung. Merupakan pandangan hidup yang kebenarannya relatif.

Pandangan hidup seorang muslim
Pandangan hidup seorang muslim, dapat dikaitkan dengan pedoman atau amalan-amalan yang diberikan nabi untuk umatnya dalam agama islam. Pandangan seorang muslim ialah tidak patah semangat dalam menjalani hidup dan mencoba untuk berubah menjadi manusia yang lebih baik lagi.
Ideologi berasal dari kata idea yaitu bahasa inggris yang berarti gagasan, dan oida berasal dari yunani yang berarti mengetahui, melihat dengan budi. serta kata logi yg berasal dari yunani Logos yang berarti pengetahuan. Jadi Ideologi merupakan Pengetahuan tentang gagasan gagasan atau ide-ide ,sciense of ideas atau juga ajaran tentang pengertian pengertian dasar.
Pengertian ideologi secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis. Dalam arti luas, ideology adalah pedoman normative yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita, nila dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi. Sementara hak ideologi dibagi menjadi 2, yaitu :
o          Hak memperoeh kebebasan
o          Hak memperoleh perlindungan sebagai warga negara

Cita-cita
Cita-cita adalah keinginan,harapan,tujuan untuk menggapai apa yang diinginkan yang selalu ada dalam pikiran. Banyak factor yang mendukung manusia untuk meraih cita-citanya. Faktor yang menentukan dapat tidaknya manusia untuk mendapatkan cita – cita :
A. Faktor internal atau lebih sering disebut faktor dari dalam, yaitu faktor yang berasal dari manusia itu sendiri.
B. Kondisi yang dihadapi maksudnya kondisi dari dunia luar untuk mendapatkan cita – cita itu sendiri.
C. Seberapa tinggi kah cita – cita yang ingin dicapai. Biasanya semangkin tinggi cita – cita itu semangkin sulit kita untuk mendapatkannya.

Contoh :
Seorang anak manusia yang ketika melihat polisi menangkap seorang penjahat, karena melakukan kejahatan kepada ibunya. Lalu dalam diri anak itu timbul untuk melindungi ibunya maupun orang lain ketika mendapatkan masalah dari para penjahat diluar sana. Dari hal tersebutlah anak ini barupaya agar kelak dia dapat menjadi seorang polisi yang dapat melindungi masyarakat. Dan hal inilah yang disebut dengan cita-cita.

Kebajikan atau Kebaikan
Kebajikan atau kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma norma agama atau etika. Manusia berbuat baik, karena pada kodratnya manusa itu baik, makhluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbua baik.Kebajikan seseorang dapat dilihat dari tingkah lakunya.Karena tingkah laku bersumber pada pandangan hidup seseorang , maka setiaporang memiliki tingkah laku sendiri sendiri.Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku orang ada tiga yaitu:
-Faktor pembawaan
-Faktor lingkungan
-Faktor pengalaman

Kebajikan seseorang dapat dilihat dari 3 sisi. Yaitu : hubungan manusia dengan dirinya sendiri, hubungan manusia dengan Tuhan, dan hubungan antar sesama.

Usaha atau Perjuangan
Kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha / perjuangan untuk hidup, dan ini sudah kodrat manusia.
Satu Ayat Al-Qur’an Tentang Usaha /Perjuangan
Sebagaimana hadist yang diucapkan Nabi Besar Muhannad S.A.W. yang ditunjukkan kepada para pengikutnya : “Bekerjalah kamu seakan-akan kamu hidup selama-lamanya, dan beribadahlah kamu seakan-akan kamu akan mati bersok”. Allah berfirman dalam Al-Quran surat Ar-Ra’du ayat 11 :“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum, kecuali jika mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri”.

Keyakinan atau Kepercayaan
Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuaasaan Tuhan. Menurut Prof. Dr.Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat, yaitu aliran naturalisme, aliran intelektualisme, dan aliran gabungan.
(a) Aliran Naturalisme
Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur, dan itu dari Tuhan.
(b) Aliran intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika / akal. Manusia mengutamakan akal. Dengan akal manusia berpikir.
(c) Aliran Gabungan
Dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal. kekuatan gaib Minya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan.

Langkah-langkah Berpandangan Hidup Yang Baik
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memeperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukaan sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya.
pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkah itu sebagai berikut :
(1) Mengenal
(2) Mengerti
(3) Menghayati
(4) Meyakini
(5) Mengabdi




Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar