Tugas 8
Manusia dan Pandangan Hidup
Pandangan Hidup dan Ideologi
Pandangan hidup dapat
disamakan seperti kompas dari sebuah kapal, manusia yang tidak berpandangan
hidup adalah sama seperti kapal yang tidak ada kompasnya sehingga akan
terombang-ambing.
Pandangan hidup sesuatu
bangsa adalah suatu kristalisasi dan nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa itu
sendiri, yang diyakinin kebenarannya dan dapat menimbulkan tekad pada bangsa
itu untuk mewujudkannya.
Dalam kehidupan manusia
tidak dapat melepaskan diri dari cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup dan
semuanya itu merupakan suatu pandangan hidup.
Berdasarkan jenisnya, pandangan hidup dapat dibedakan menjadi
3 macam sumber, yaitu:
- Pandangan Hidup yang
berasal dari agama. Merupakan pandangan hidup yang kebenarannya adalah mutlak.
- Pandangan hidup berasal
dari ideologi. Merupakan pandangan hidup yang berasal dari kebudayaan dan norma
yang terdapat di wilayah itu atau negara itu sendiri.
- Pandangan hidup yang
berasal dari proses merenung. Merupakan pandangan hidup yang kebenarannya
relatif.
Pandangan hidup seorang muslim
Pandangan hidup seorang
muslim, dapat dikaitkan dengan pedoman atau amalan-amalan yang diberikan nabi
untuk umatnya dalam agama islam. Pandangan seorang muslim ialah tidak patah
semangat dalam menjalani hidup dan mencoba untuk berubah menjadi manusia yang
lebih baik lagi.
Ideologi berasal dari kata
idea yaitu bahasa inggris yang berarti gagasan, dan oida berasal dari yunani
yang berarti mengetahui, melihat dengan budi. serta kata logi yg berasal dari
yunani Logos yang berarti pengetahuan. Jadi Ideologi merupakan Pengetahuan
tentang gagasan gagasan atau ide-ide ,sciense of ideas atau juga ajaran tentang
pengertian pengertian dasar.
Pengertian ideologi secara
umum adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh
dan sistematis. Dalam arti luas, ideology adalah pedoman normative yang dipakai
oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita, nila dasar dan keyakinan yang
dijunjung tinggi. Sementara hak ideologi
dibagi menjadi 2, yaitu :
o Hak memperoeh kebebasan
o Hak memperoleh perlindungan sebagai warga negara
Cita-cita
Cita-cita adalah
keinginan,harapan,tujuan untuk menggapai apa yang diinginkan yang selalu ada
dalam pikiran. Banyak factor yang mendukung manusia untuk meraih cita-citanya. Faktor yang menentukan dapat tidaknya
manusia untuk mendapatkan cita – cita :
A. Faktor internal atau lebih sering disebut faktor dari
dalam, yaitu faktor yang berasal dari manusia itu sendiri.
B. Kondisi yang dihadapi maksudnya kondisi dari dunia
luar untuk mendapatkan cita – cita itu sendiri.
C. Seberapa tinggi kah cita – cita yang ingin dicapai.
Biasanya semangkin tinggi cita – cita itu semangkin sulit kita untuk
mendapatkannya.
Contoh :
Seorang anak manusia yang
ketika melihat polisi menangkap seorang penjahat, karena melakukan kejahatan
kepada ibunya. Lalu dalam diri anak itu timbul untuk melindungi ibunya maupun
orang lain ketika mendapatkan masalah dari para penjahat diluar sana. Dari hal
tersebutlah anak ini barupaya agar kelak dia dapat menjadi seorang polisi yang
dapat melindungi masyarakat. Dan hal inilah yang disebut dengan cita-cita.
Kebajikan atau Kebaikan
Kebajikan atau kebaikan
pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma
norma agama atau etika. Manusia berbuat baik, karena pada kodratnya manusa itu
baik, makhluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbua
baik.Kebajikan seseorang dapat dilihat dari tingkah lakunya.Karena tingkah laku
bersumber pada pandangan hidup seseorang , maka setiaporang memiliki tingkah
laku sendiri sendiri.Faktor-faktor
yang menentukan tingkah laku orang ada tiga yaitu:
-Faktor pembawaan
-Faktor lingkungan
-Faktor pengalaman
Kebajikan seseorang dapat
dilihat dari 3 sisi. Yaitu : hubungan manusia dengan dirinya sendiri, hubungan
manusia dengan Tuhan, dan hubungan antar sesama.
Usaha atau Perjuangan
Kerja keras untuk
mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk
kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha / perjuangan untuk hidup,
dan ini sudah kodrat manusia.
Satu Ayat Al-Qur’an Tentang Usaha /Perjuangan
Sebagaimana hadist yang
diucapkan Nabi Besar Muhannad S.A.W. yang ditunjukkan kepada para pengikutnya :
“Bekerjalah kamu seakan-akan kamu hidup selama-lamanya, dan beribadahlah kamu
seakan-akan kamu akan mati bersok”. Allah berfirman dalam Al-Quran surat
Ar-Ra’du ayat 11 :“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum,
kecuali jika mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri”.
Keyakinan atau Kepercayaan
Keyakinan/kepercayaan yang
menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuaasaan Tuhan. Menurut
Prof. Dr.Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat, yaitu aliran naturalisme,
aliran intelektualisme, dan aliran gabungan.
(a) Aliran Naturalisme
Hidup
manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi.
Kekuatan gaib itu dari natur, dan itu dari Tuhan.
(b) Aliran intelektualisme
Dasar
aliran ini adalah logika / akal. Manusia mengutamakan akal. Dengan akal
manusia berpikir.
(c) Aliran Gabungan
Dasar
aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal. kekuatan gaib Minya kekuatan yang
berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan.
Langkah-langkah Berpandangan Hidup Yang Baik
Manusia pasti mempunyai
pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memeperlakukan
pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang
memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula
yang memperlakukaan sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya.
pandangan hidup sebagai
sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkah itu
sebagai berikut :
(1) Mengenal
(2) Mengerti
(3) Menghayati
(4) Meyakini
(5) Mengabdi
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar