Jumat, 04 November 2011

Pengalaman yang anda lihat di lingkungan anda?

Pada bulan Februari tahun 2007, terjadi banjir besar-besaran yang disebut banjir lima tahunan (lima tahun sekali), tak terkecuali di lingkungan tempat saya tinggal pun terjadi banjir, pada awalnya hujan terus menerus dan bertepatan dengan perayaan imlek 2007, karena hujan yang terus menerus banjir pun tak terhindarkan, jalan-jalan utama dan jalan-jalan disekitar rumah tergenang air. Pak RW di lingkungan saya menginstruksikan warga untuk mendirikan dapur umum yang diurus oleh ibu-ibu warga setempat, ada yang sampai mengungsi karena rumahnya tergenang air sampai setinggi dua meter. Mereka ada yang mengungsi ke tempat pengungsian, juga ada yang mengungsi ke tempat saudaranya. Penyakit diare, gatal-gatal,batuk, tak terhindarkan lagi,sehingga menambah beban permasalahan. Bencana banjir ini terjadi akibat hujan yang terus menerus dan pembuangan sampah pada saluran air.
Menurut yang saya lihat sekarang, lingkungan di rumah saya sudah sangat baik keadaannya, warga sekitar sering mengadakan kerja bakti membersihkan lingkungan setiap bulannya. Lingkungan yang bersih adalah harapan semua warga. Dengan lingkungan yang bersih tentu akan berdampak baik pula pada kualitas hidup kita masing-masing. Warga di sekitar rumah saya sudah mengenal “Gotong Royong”. Gotong royong adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama dan penuh rasa kekeluargaan untuk mencapai tujuan yang di inginkan.

Contoh fungsi keluarga yang sangat mempengaruhi hidup kita


Keluarga (menurut para ahli) adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Berikut saya hanya dapat memberikan 4 contoh fungsi keluarga, yaitu diantaranya :

Fungsi Keagamaan
Fungsi ini untuk menjadikan seseorang yang bertaqwa terhadap Allah SWT. Fungsi ini harus dilakukan pada setiap keluarga, agar menjadi pedoman hidup bagi keluarga tersebut, sehingga kita menjadi pribadi yang memiliki sifat iman, taqwa, jujur, rajin, soleh dan solehah, taat, sopan santun, kesabaran, kasih sayang, disiplin, dan bertanggung jawab terhadap anak.
Fungsi Cinta Kasih
Fungsi ini untuk menjadikan seseorang harus saling mencintai dan mengasihi sesama makhluk Allah, sehingga kita menjadi pribadi yang memiliki sifat empati, akrab, adil, pemaaf,, setia, pengorbanan, suka menolong, dan tanggung jawab.
Fungsi Perlindungan
Fungsi ini untuk menjadikan seseorang menjadi aman, nyaman dan tenteram dalam keluarga, sehingga kita menjadi pribadi yang pemaaf, tanggap, dan tabah.
Fungsi Ekonomi
Fungsi ini untuk seseorang menjadi belajar mandiri. Mandiri dalam mengatur uang, waktu, dan pembiayaan hidup sendiri, sehingga kita menjadi pribadi yang hemat, teliti, disiplin, peduli, dan ulet.

Itulah beberapa fungsi keluarga yang sangat mempengaruhi kehidupan kita. Karena kita masih memiliki keluarga yang senantiasa ada, meskipun keluarga tiap-tiap orang memiliki sifat yang berbeda. Jadi kita harus bersyukur karena kita hidup tidak sendirian.

Masalah sosial yang terjadi akibat dari penyimpangan aktualisasi diri


Aktualisasi diri adalah pengalaman yang kita dapatkan pada waktu kita masih kecil yang bertujuan untuk membentuk suatu karakter pribadi seseorang yang akan dibawanya sampai dewasa nanti. Oleh karena itu, jika aktualisasi dalam diri setiap manusia memberikan dampak yang negatif atau bahkan menyimpang menjadi masalah sosial yang ada dilingkungan kita sekarang. Saya akan memberikan beberapa contoh masalah sosial akibat dari penyimpangan aktualisasi diri.

  1. Menjadi seorang pribadi yang hanya memikirkan diri sendiri dan bersifat egois
  2. Menjadi pribadi yang tertutup
  3. Kurang berinteraksi terhadap orang lain
  4. Menjadi seorang yang sombong dan tinggi hati

Masalah sosial yang terjadi akibat dari penyimpangan aktualisasi diri antara lain seperti kenakalan remaja. Contohnya seperti pergaulan bebas, merokok, minum-minuman keras, freesex, dan tindakkan kriminal lainnya. Banyak sebab remaja melakukan hal tersebut, tidak jauh dari kurangnya perhatian orang tua, dan didikan dari orang tua anak tersebut. Cara mencegahnya sangat mudah, yaitu perhatikanlah anak tersebut dah berilah mereka kasih sayang dan pengawasan cara bergaulnya.
Sebenarnya jika aktualisasi diri pada setiap manusia dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya, maka hal-hal di atas tidak akan terjadi. Karena tidak ada ilmu yang salah tetapi, bagaimana kita sebagai manusia yang dapat membuat ilmu itu menjadi lebih sempurna.

Sekian dan terima kasih.

Pengalaman pribadi tentang aktualisasi diri


Pengalaman aktualisasi adalah pengalaman yang kita dapatkan sewaktu kita masih kecil yang tujuannya adalah untuk membentuk suatu karakter seseorang yang akan dibawanya sampai dewasa nanti.
17 tahun yang lalu saya dilahirkan di sebuah rumah sakit kecil daerah Duren Sawit. Orang tua saya, ayah adalah seorang wiraswasta dan ibu adalah seorang ibu rumah tangga. Saya juga mempunyai kakak laki-laki. Ketika saya lahir sampai berumur 6 tahun, saya sudah mengerti apa arti dari sebuah keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang. Terbilang dulu saya mempunyai keluarga yang sangat bahagia. Setiap hari canda dan tawa menyelimuti keluarga kami. Setelah kedua orang tua saya mendapat konflik yang tidak bisa ada kata perdamaian lagi, semenjak itulah canda dan tawa tidak terlihat lagi ditempat kami tinggal bersama. Yang ada hanya tangisan seorang anak yang tidak ingin orangtuanya berpisah.
Ini adalah pengalaman pribadi saya dari mulai terjadi konflik hingga saat ini.
Pengalaman di jenjang SD
Waktu kecil, saya sudah enam kali pindah sekolah. Setiap kenaikkan kelas saya pindah. Saya tidak pernah lupa, bahwa saat saya SD banyak sekali kejadian dan masalah yang datang pada keluarga saya. Saya berpindah sekolah dikarenakan mengikuti Ayah saya. Dari mulai di Jakarta, Bandung, dan balik lagi ke Jakarta. Orang tua saya bercerai. Oleh sebab itu saya setiap tahunnya pindah sekolah begitu pula tempat tinggal saya. Namun yang sangat berkesan adalah saya menjadi mempunyai banyak teman-teman yang sangat baik pada saya. Saya termasuk pribadi yang menutup diri, jarang sekali keluar rumah untuk bermain.
Pengalaman di tingkat SMP
Di masa ini saya tergolong orang yang kurang bergaul. Tapi berapa lama kemudian saya menjadi aktif setelah saya masuk ke dalam ekstrakurikuler yang ada di SMP saya. Semenjak itulah, saya mempunyai banyak teman. Saya pikir, ini adalah cara yang tepat untuk aktualisasi diri saya.
Pengalaman di masa SMK
Masa ini adalah masa-masa saya mengembangkan diri menjadi pribadi yang lebih dewasa. Saya mempunyai cita-cita ingin menjadi orang sukses agar kelak bisa mengangkat dan mengharumkan nama baik keluarga. Sulit bagi saya untuk mewujudkannya, karena berawal dari kelas 4 SD nilai saya jauh dari rata-rata sebelumnya. Saya menjadi pribadi yang sangat malas untuk belajar. Mungkin itu ada pengaruh dari konflik yang ada di keluarga saya. Semenjak saya duduk di kelas 11, yaitu 2 SMK, saya yang mulai berfikir dewasa ini sadar akan pentingnya pendidikan, saat itulah saya fokus dalam pelajaran, dan hasilnya sangat memuaskan saya dapat peringkat lima besar dan itu bertahan sampai saya lulus dari sekolah tersebut.
Itulah pengalaman aktualisasi saya, dimana banyak sekali hikmah yang saya ambil dari setiap detik kehidupan saya. Saya tahu apa arti kasih sayang, apa itu arti keluarga, apa itu tertawa dan menangis dari keluarga kecil saya bersama orang tua. Oleh karena itu saya selalu berusaha untuk belajar lebih tekun agar nantinya dapat membahagiakan orangtua, walaupun orangtua saya berpisah tapi hidup saya tidak boleh terus terpuruk dengan keadaan orangtua serkarang, karena saya masih memiliki cita-cita dan kehidupan saya sendiri hari esok yang akan datang.Amin.